Jumlah Pengunjung

Kamis, 22 September 2011

Arti Lambang dan Warna Lambang Unpas


Lambang Universitas Pasundan berbentuk perisai segi lima yang didalamnya tertera:
    • Bunga Padma;
    • Air;
    • Sayap;
    • Obor;
    • Kujang;

Arti Lambang
  1. Perisai segi lima adalah lambang Pancasila, azas negara yang menjadi pedoman bagi segala usaha serta kegiatan Universitas, diarahkan pada kepentingan negara, bangsa dan agama
  2. Air adalah lambang wanita, keibuan yang tulus dan taqwa kepada Allah SWT, dan berarti pula kesuburan
  3. Bunga Padma adalah lambang kearifan yang mekar indah, abadi, suci sepanjang masa, perlambang kebudayaan;
  4. Sayap adalah lambang yang akan membawa pemiliknya ke tingkat yang lebih tinggi demi kemajuan dan kebudayaan;
  5. Obor adalah alat penerang yang melambangkan dharma seorang sarjana sebagai juru penerang dan penunjuk jalan yang lurus sesuai dengan ajaran Islam;
  6. Kujang adalah senjata pusaka Sunda yang melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran yang menjadi tugas ilmu pengetahuan. Kujang tegak lurus ke langit, menyimbulkan ajaran tauhid Islami sebagai sumber dan muara pengabdian;
Arti Warna dan Lambang
  1. Kuning adalah warna jiwa, lambang cahaya, dan kebahagiaan yang menggambarkan kejayaan dan keluhuran budi;
  2. Merah adalah lambang semangat dan keberanian;
  3. Putih adalah lambang kesucian dan kejujuran;
  4. Biru adalah lambang bahtera, kedamaian, ketenangan, kepercayaan kepada diri sendiri dan keseimbangan;
  5. Coklat adalah lambang tanah Pasundan sebagai pijakan berbudaya.

Visi, Misi, dan Tujuan Unpas


VISI 2021
Menjadi komunitas akademik peringkat internasional yang mengusung nilai Sunda dan Islam di tahun 2021

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi bertaraf internasional
2. Mewujudkan penelitian bertaraf internasional
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan martabat manusia
4. Menjaga, memelihara dan mengembangkan budaya Sunda
5. Menjaga, memelihara dan mengembangkan Syi'ar Islam


TUJUAN
1. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT., dan berbudi pekerti luhur
2. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian
3. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional
4. Sebagai identitas Universitas Pasundan, memuliakan dan mengembangkan Syi’ar agama Islam, serta melestarikan dan mengembangkan budaya Sunda untuk kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa.

Sejarah Unpas


Kemajuan di bidang pengelolaan akademik ditandai dengan diperolehnya status akreditasi dengan menempati 16 besar PTN/PTS di seluruh Indonesia dan di Jawa Barat menempati posisi 2 besar PTS. Sedangkan jumlah mahasiswa dan Guru Besar, Unpas merupakan terbanyak se Kopertis Jabar dan Banten. Sesuai dengan tuntutan, maka sejak tahun akademik 1999/2000 dibuka Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi dengan konsentrasi Kebijakan Publik dan Kebijakan Bisnis, pada tahun akademik 2000/2001 di buka pula Program Magister Manajemen (MM) dengan konsentrasi Manajemen Pemasaran dan Manajemen Sumber Daya Manusia, pada tahun akademik 2001/2002 dibuka program Magister Teknik dan Manajemen Industri dengan konsentrasi Sistem Logistik dan Manajemen Industri, dan pada tahun akademik 2003/2004 dibuka program Magister Hukum dan Program Magister Teknologi Pangan, sedangkan program pascasarjana yang masih dalam proses pengkajian Dirjen Dikti adalah Program S-3 Ilmu Sosial, Ilmu Ekonomi dan Teknik.

Untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi secara utuh dan terpadu , maka pada tahun 1978 dibentuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LAPPMA). Kemudian untuk menyesuaikan dengan ketentuan perundangan yang baru, maka pada tahun 1987 kedua lembaga itu dipisah menjadi Lembaga Penelitian (Lemlit), Lembaga Pengabdian pada Masyarakat( LPM). Selanjutnya pada tahun yang bersamaan dibentuk pula Lembaga Kebudayaan (Lembud), yang mempunyai tugas pokok melestarikan dan mengembangkan budaya Sunda; Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Syi’ar Islam (LPPSI), mempunyai tugas mengembangkan syi’ar Islam. Pada tahun 2000 LPPSI dan Lembud digabung menjadi Lembaga Budaya Sunda dan Pengkajian Islam (LBSPI). Untuk meningkatkan pelayanan dan fokus pada bidangnya, maka pada tahun 2003 LBSPI dipecah kembali menjadi Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Syi’ar Islam (LPPSI) dan Lembaga Budaya Sunda (LBS).

Untuk mendukung penyelenggaraan program akademik, telah dijalin hubungan kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta, serta perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri, diantaranya: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Departemen Dalam Negeri, Lemhanas, BUMN, Kadin Jabar, Pemda Provinsi Jawa Barat dan beberapa Pemerintah Kota/Kabupaten di Propinsi Jawa Barat dan Banten. Sedangkan perguruan tinggi luar negeri, adalah: University of Bonn, University of Forzeim, Karlsruhe University (Jerman), Curtin University (Australia) dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) serta PTN di Kota Bandung (ITB, UNPAD, UPI), untuk bidang seni dijalin kerjasama dengan ISI Yogyakartadan IKJ Jakarta. Disamping itu hubungan telah dijalin dengan baik dengan beberapa perguruan tinggi di Perancis, Belgia, Thailand, Malaysia, Jerman dan Jepang, dimana beberapa dosen Unpas menyelesaikan studi S-2 dan S-3.
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pasundan (HIMA PGSD Unpas)